Kamis, 04 Desember 2008

Cara Mengambil Hati Wanita saat Marah

KAUM pria selalu merasa tidak mengerti jalan pikiran pasangannya, mereka menganggap wanita cenderung sulit untuk dimengerti. Karena itu tak heran saat kaum hawa marah, pria sering bingung mengambil hati mereka untuk meredakannya.

Dengan begitu membuat pria sering menganggap bahwa kaumnya lebih rasional, sementara wanita banyak mengandalkan emosional sehingga cenderung lebih perasa. Padahal menurut psikolog Rudangta Arianti Sembiring Psi, pada kenyataannya banyak wanita yang bersikap berlawanan. Menurutnya, kondisi hormonal wanita menjadi faktor pemicu mengapa mereka tak dapat menahan emosi.

“Karena kondisi hormonal wanita yang turun naik di sepanjang hari dan bulan, membuat mereka memiliki masa hormon yang tinggi dan turun secara drastis. Dengan begitu akan memengaruhi mood, suasana hati, kepekaan, serta sensitivitas wanita. Kondisi ini biasanya terjadi saat mereka akan menstruasi (haid), makanya ada pre-menstruasi,” ucap Rudangta saat berbincang dengan okezone melalui telepon selulernya, Rabu (5/11/2008).

Ditambahkan Rudangta, kondisi hormonal wanita yang turun naik itu membuat mereka dapat bersikap berbeda-beda.

“Ketika hormonal sedang tidak stabil dapat membuat wanita mudah tersinggung, tertawa atau terharu, hal ini disebabkan kondisi hormonal estrogen dan progesteronnya sedang tinggi. Jadi pada saat itu suasana hatinya lebih sensitif,” papar psikolog lulusan Universitas Padjajaran, Bandung ini.

Nah, untuk Anda kaum pria yang menghadapi pasangan dalam kondisi seperti ini, ada beberapa cara yang dapat dilakukan.

“Pada prinsipnya saat wanita sedang marah itu sama halnya dengan mengerti manusia secara umum. Artinya ketika sedang marah, biasanya tidak ingin suasana diperkeruh. Tapi bukan berarti bersikap apatif dengan mendiamkan mereka, sebaiknya cairkan suasana dengan melihat dulu situasi. Jadi Anda dapat menentukan langkah apa yang harus ditempuh,” kata staf pengajar di Universitas Kristen Satya Wacana ini.

Lebih lanjut Rudangta menuturkan, sebelum menenangkan wanita saat marah Anda tetap harus melihat karakternya.

“Karakter setiap orang itu berbeda-beda, ada yang ketika sedang marah tidak ingin ditenangkan, ada yang perlu dialihkan perhatiannya. Jadi pelajari dulu tipe seperti apa pasangan Anda, baru dapat melakukan langkah apa yang harus ditempuh,” imbuhnya.

Saat kondisi tersebut tak dapat dilakukan, lanjut Rudangta, maka sebaiknya Anda dan pasangan membahasnya bersama untuk dapat menentukan persamaan persepsi.

5 Alasan Wanita Menangis

Adakalanya dalam sebuah hubungan kasih sering diwarnai dengan air mata dimana wanita lah yang seringkali menitikan air mata ketimbang sang pria.

Alasannya pun beragam dan Hal ini pun sering membuat si pria sebagai kekasihnya tidak habis pikir, mengapa wanita mudah sekali menangis dan kadang sampai tidak diketahui alasannya. Kaum pria pun berpikir bahwa perasaan wanita itu memang sulit di tebak, bahkan perasaan seorang wanita bisa tiba-tiba bergejolak naik dan turun seketika tanpa diketahui kapan pastinya hal itu terjadi.

Pastinya tidak serta merta wanita menangis begitu saja tanpa alasan yang jelas, karena salah-salah bisa terlihat childish di depan sang kekasih.

Menangis pun tentu ada penyebabnya mengapa hal itu sampai terjadi, berikut ini beberapa alasan yang membuat wanita bersikap demikian…..

~ Faktor hormon
Memasuki saat Pra menstruasi atau PMS, wanita cenderung sering bersikap yang tidak biasanya, seperti sering marah-marah, sulit mengatur emosi dan sangat sensitif dengan hal-hal yang bersinggungan dengan perasaan. Maka dari itu wanita yang sedang mengalami saat pra menstruasi kadang tidak bisa mengontrol tingkat emosinya dan seketika meledak dan membuat si pria kebingungan menghadapi sikap tersebut.

~ Ingin memanipulasi keadaan
Rasa bersalah atau malu seringkali diungkapkan oleh wanita dengan menangis, hal ini dilakukan semata-mata untuk menarik rasa simpati dan usaha untuk menutupi kesalahan dari sang kekasih agar tidak marah atau kecewa dengan dirinya. Memang hal ini bisa dibilang tidak mencerminkan sikap kedewasaan didepan pria, namun sebagian wanita yang menjalin hubungan dengan pria, menganggap cara ini cukup efektif untuk mendapatkan maaf atau sekedar bermanja-manja dengan kekasihnya.

~ Perasaan Emosi
Saat air mata bukan menjadi alasan faktor PMS atau manipulasi, barangkali faktor emosilah yang berperan saat wanita sedang diliputi emosi. Banyak faktor yang menyebabkan wanita merasa emosi seperti frustasi, sakit hati atau masalah lainnya yang melibatkan perasaan. Saat perasaan emosi wanita sedang memuncak dan tidak menemukan tempat untuk mencurahkan isi hatinya, biasanya menangis menjadi solusi yang dipilih untuk melepaskan rasa sesak pada perasaannya.

~ Marah
Saat marah wanita kecenderungan untuk berteriak, cemberut, bersikap atau berkata kasar sampai menangis bisa saja terjadi. Hal itu kadang membuat orang disekitarnya dan terutama sang pacar ikut terkena imbas dari amarahnya. Jika sudah dalam situasi demikian, biasanya wanita ingin sekali diperhatikan, didampingi dan didengarkan keluhannya oleh orangtua, teman dan terutama pacar. Dengan cara itulah yang bisa menurunkan amarahnya karena wanita merasa memiliki kekuatan dari orang-orang yang bisa mengerti situasinya.

~ Saat teringat sesuatu
Teringat kenangan masa silam baik itu menyenangkan atau menyedihkan tentunya pernah dialami setiap orang. Reaksinya pun akan berbeda-beda jika mengingat kenangan tersebut. Khusunya bagi kaum hawa, jika teringat kenangan manis, biasanya Ia akan tersenyum sambil mencoba kembali kemasa itu, tetapi jika teringat hal yang menyedihkan sikapnya pun bisa berubah secara tak terduga, entah itu marah atau sedih, tergantung dari situasi pada kala itu.

Kenapa Pria Berbohong dan Wanita Menangis?

MENGAPA pria berbohong dan wanita menangis? Itulah yang ditanyakan Allan Pease dan Barbara Pease, dan sekaligus menjadi judul salah satu buku laris mereka. Selain buku itu, keduanya juga menulis buku-buku laris lainnya yang judulnya “serupa tapi tak sama”, seperti: Why Men Don’t Have a Clue and Women Always Need More Shoes, Why Men Can Only Do One Thing at a Time and Women Never Stop Talking, dan Why Men Don’t Listen and Women Can’t Read Maps.

Nah, dari judulnya saja sudah ketahuan kalau kedua penulis jelas-jelas ingin memperlihatkan adanya perbedaan mendasar antara pria dan wanita. Sebagai marketers, kita memang harus bisa memperhatikan dengan cermat karakter pria dan wanita ini. Merekalah pelanggan kita. Kalau sampai salah membacanya, akan sulit bagi kita untuk menjual produk kita kepada mereka.

Kembali ke judul di atas. Memang ada pernyataan yang bernada guyon, wanita itu sering menangis ketika mengetahui pasangan prianya bohong. Tapi sebaliknya, pria terpaksa bohong karena takut pasangan wanitanya malah menangis dan jadi emosional tidak karuan kalau diceritakan kenyataan yang sesungguhnya. Ruwet, kan?

Wanita memang dianggap lebih emosional ketimbang pria. Namun jangan salah, di era New Wave Marketing ini, pria pun jadi lebih emosional. Seperti sudah saya uraikan dalam buku Marketing in Venus, pria memang diuntungkan dengan kemajuan teknologi saat ini. Pria dulu dikenal sulit untuk mengekspresikan perasaannya; bukan karena mereka tidak memiliki emosi, tetapi karena pria kadang tidak tahu bagaimana cara mengungkapkannya.

Bagi kaum pria, merangkai kata-kata dan mengungkapkan perasaan bukanlah pekerjaan gampang. Dibutuhkan ketrampilan khusus untuk melakukan hal itu. Mereka lebih mudah mengungkapkan emosi dengan simbol-simbol, tidak secara terang-terangan.

Nah, dengan adanya teknologi seperti SMS yang memungkinkan pengungkapan isi hati tanpa perlu bertatap muka, kaum pria jadi lebih mudah mengungkapkan emosi dan perasaannya. Selain itu, secara biologis, pria memang lebih fokus. Pria sulit untuk memecah-mecah pikiran dan ngobrol dengan beberapa orang sekaligus karena mereka perlu berkonsentrasi penuh.

Namun, berkat adanya teknologi chatting, saat ini pria sudah bisa ngobrol dengan beberapa orang sekaligus dengan hanya terfokus kepada satu layar saja. Pria jadi lebih mampu berbagi cerita dengan orang lain. Dan tak hanya itu, teknologi chatting ini juga memungkinkan pria memperhatikan detail pembicaraan. Mereka juga dapat melihat ulang tulisan yang ada sebelumnya.

Singkatnya, kaum pria jadi semakin seperti wanita. Mengapa demikian? Karena pria lebih mengandalkan mata. Dengan percakapan di dunia maya yang dikomunikasikan lewat mata, mereka menjadi terakomodasi dalam menangkap banyak informasi. Sejumlah penghalang untuk berkomunikasi dan mengungkapkan emosi pada pria kini telah diakomodasi oleh teknologi sehingga pria tidak lagi menghadapi kesulitan untuk mengekspresikan emosinya.

Kecanggihan teknologi juga mempermudah pria untuk melakukan berbagai pekerjaan sekaligus, tanpa kehilangan fokusnya. Semua itu juga menjadikan insting pria pun lebih terasah. Pria seperti inilah yang dikenal sebagai “metroseksual.”

Pria metroseksual ini bukan berarti mereka gay atau kecewek-cewekan. Mereka masih tetap pria heteroseksual dan tetap macho. Hanya saja sosok macho bagi pria metroseksual mengalami redefinisi, bukan lagi seperti Charles Bronson, Arnold Schwarzenegger, atau Sylvester Stallone, tapi sosok-sosok seperti David Beckham, Johnny Depp, atau Brad Pitt.

Pria metroseksual ini juga punya kemampuan berkomunikasi dan interpersonal skills yang sangat baik. Mereka juga introspektif dan punya intuisi yang lebih tajam ketimbang pria kebanyakan.

Sekarang ini sudah banyak pria yang tidak malu-malu lagi disebut metroseksual. Saya sendiri contohnya. Saya nggak malu disebut metroseksual, karena itu berarti menunjukkan kalau saya bisa lebih sensitif terhadap situasi.

Saya selalu menangis ketika menonton pertunjukan teater The Phantom of the Opera. Terutama pada adegan-adegan terakhir ketika tokoh Erik, si “hantu”, akan meninggal dunia. Padahal, saya sudah nonton pertunjukan ini tiga kali, yaitu ketika di New York, London, dan Singapura.

Jadi, bisa Anda lihat bahwa pria dan wanita saat ini sudah sangat jauh berbeda dibanding sekian tahun lalu. Konklusinya, sebagai marketers Anda memang harus benar-benar mengerti pelanggan Anda sedalam-dalamnya. Meminjam judul lagu Bee Gees, how deep is your love to your customers?

NgaTasiN MinDeR di DePaN GeBeTaN

Minder di depan gebetan ? Wah! Ini namanya bencana! Bisa-bisa dia ilfill gara-gara liat kelakuan kita yang ajaib. Makanya, sebelum ketimpa sial dua kali, buruan atasi tuh minder. Nih beberapa triknya!

bAnYaK-bAnYaK nEbAr SeNyuM

Senyum bikin orang keliatan charming. Senyum bikin orang keliatan ramah. Senyum bikin orang keliatan tulus. Tapi yang paling penting, senyum bisa nutupin ‘aura’ salting! Karena minder ataupun karena kege-eran. Jadi, kalo pas lagi hadap-hadapan sama gebetan tiba-tiba badan kita kayak bajaj, nah, mulai deh banyak-banyak nebar senyum. Biar ‘ga keliatan! Dan biar dia punya penilaian bagus ke diri kita.

NgajaK NgobRoL duLuaN

Biasanya orang kalo minder cenderung jadi pendiam kayak arca. Huh! Mungkin lantaran tegang kali yeee. Padahal kalo situasinya kayak gini tuh malah jadi tau kalo kita minder. Terus, gimana caranya biar ‘ga tegang? Ya ngobrol! Dan bakal asyk lagi kalo kita duluan yang ngebuka pembicaraan. Soalnya kalo kita duluan yang ngeduluan nyari topik, otomatis pikiran kita terfokus disitu, ‘ga lagi sibuk mikirin minder, apalagi kalo topic yang kita lempar dapet sambutan bagus. Minder? Udah lupa Tuh!

BaWa baRaNg aTaU MaKaNaN

Trik lain, bawa sesuatu yang bisa dipake bareng-bareng dengan gebetan. Bisa barang (kayak komik, majalah, atau discman), bisa juga makanan. Jadi kalo udah nggak bisa senyum atau ngajak ngobrol karena kelewat grogi, sodorin aja tuh makanan atau barang yang kita bawa. Nah, kalo baca komik bareng atau ngemil kacang bareng, masak sih suasana ‘ga jadi cair (es kali cair, he3x)?

Sok PeDe Aje !

Minder itu kan karena kitanya yang ‘ga pede. So, kalo kita mau ngelawan rasa minder, sok pede aja! Pasang tampang adem dan lempeng, terus pasang sikap tenang dan gentleman. Emang ‘ga gampang. Makanya kalo kita mau mencoba trik ini makanya kita harus bermain-main dengan pikiran kita sendiri. Misalnya, mikirin kelebihan-kelebihan diri kita. Lebih ampuh lagi, pikirin aja kalo gebetan kita itu pada dasarnya sama aja minder juga sama kita. Cuma sok pedenya jangan sampe kelewatan. Tar keluarnya malah over acting! Nyebelin!

Lelaki Minder? Kenapa Siy?

Minder atau tidak percaya diri memang tidak kenal jenis kelamin dan usia. Siapapun bisa mengalaminya, ada beberapa penyebab yang sering membuat lelaki minder, simak berikut ini.Gemuk. Ternyata kaum lelaki juga minder jika kegemukan. Tapi konon lelaki overweight cenderung setia. Riset yang dilakukan di Jerman terhadap 1.000 lelaki menunjukkan lelakia overweight kurang suka berselingkuh.

Small size. Memang ada anggapan atau ungkapan yang mengatakan ’size is doesn’t matter’ dan sangat populer sekali. Lelaki tetap berharap memiliki ukuran vital yang besar. Jadi terkadang kaum lelaki berlomba-lomba untuk mendapatkan ukuran ideal yang disukai perempuan.

Kondisi keluarga. Terkadang kaum lelaki malu apabila memiliki latar belakang ataupun kondisi keluarga yang berantakan, “Broken Home”. Padahal kaum perempuan tidak mempedulikan kondisi keluarganya, itu hanyalah ketakutan kaum lelaki saja.

Perempuan pintar. Saat berbicara dengan perempuan pintar yang cara bicaranya sangat berpendidikan sekali, sering membuat kaum lelaki merasa minder. Kaum lelaki takut tidak bisa mengimbangi kepintaran sang perempuan.

Penampilan buruk. Saat datang ke suatu acara dengan penampilan buruk, sementara para tamu yang datang berpenampilan necis, itu juga akan membuat kaum lelaki merasa minder.

Pasangan populer. Pastilah hal ini akan membuat minder kaum lelaki, karena keberadaannya seperti bayang-bayang, antara ada dan tiada.

Materi kurang. Ketika dijodohkan dengan perempuan yang sudah memiliki materi lebih darinya. Pasti hal ini akan membuat minder kaum lelaki.

Perempuan tinggi. Ukuran tinggi dari kaum perempuan yang melebihi kaum lelaki, sudah pasti akan membuatnya minder. Jadi kalau memang memiliki pasangan yang tinggi badannya melebihi anda, cobalah minta dia untuk tidak menggunakan sepatu berhak ketika jalan berdua.

Pasangan sukses. Kesetaraan gender memang saat ini sedang berperan. Saat kaum lelaki mendekati perempuan yang memiliki posisi lebih tinggi, sudah pasti akan membuatnya minder.

Tidak dibutuhkan. Pasangan yang terkesan tidak membutuhkan lelaki, pasti akan membuat lelaki merasa minder. Apalagi perempuan tersebut tidak pernah meminta uang, semua kebutuhan dan tanggungjawabnya bisa diselesaikan tanpa bantuan kaum lelaki, maka rasa minder akan menyelimuti dirinya. p2t

3 Pertanyaan Paling Dibenci Wanita

WANITA merupakan sosok pribadi yang unik. Dia bisa bersikap lembut layaknya seorang peri, tetapi tidak sedikit pula yang mudah sekali tersinggung dengan cecaran pertanyaan yang tidak menyenangkan yang dilayangkan kepada dirinya.

Kali ini Cosmopolitan akan membeberkan tiga pertanyaan dari pasangan yang paling dibenci wanita, di antaranya:

Kamu sedang datang bulan?

Tidak semua wanita ingin menguak kehidupan pribadinya secara lugas, termasuk dalam urusan yang satu ini. Kenyataannya, wanita lebih senang bila pasangannya menanyakan sesuatu yang membuat hatinya senang, seperti menanyakan aktivitas pekerjaan di kantor atau rencana kencan impian di akhir pekan.

Kakakmu lebih cantik?

Wanita paling benci bila kecantikannya dibanding-bandingkan dengan wanita lain, apalagi dengan saudara perempuan sendiri. Oleh karena itu para pria seharusnya bisa menyelami isi hati wanita agar hubungan tetap berjalan mulus.

Bisakah melakukan sesuatu seperti mantan kekasih?

Jangan sekali-sekali menyebut nama mantan kekasih saat Anda bersama si dia. Apalagi membanding-bandingkan cara kekasih Anda memberikan perhatian dengan sang mantan. Hal itu tentu saja akan menyakiti hatinya, dan bisa berujung pada sebuah pertengkaran hebat.

Pertanyaan Untuk Cinta

“Adakah tapak tanganmu berkeringat, hatimu
berdebar kencang dan suaramu tersekat di dadamu?
Itu bukan Cinta, itu SUKA.

Adakah kamu tidak dapat melepaskan pandangan
mata darinya?
Itu bukan Cinta, itu NAFSU.

Adakah kamu menginginkannya kerana kamu tahu
ia ada di sana?
Itu bukan Cinta, itu KESEPIAN.

Adakah kamu mencintainya kerana itulah yang
diinginkan semua orang?
Itu bukan Cinta, itu KESETIAAN.

Adakah kamu tetap mengatakan kamu
menyintainya kerana kamu tidak ingin melukai
hatinya?
Itu bukan Cinta, itu BELAS KASIHAN.

Adakah kamu menjadi miliknya kerana pandangan
matanya membuat hatimu melompat?
Itu bukan Cinta, itu TERGILA-GILA.

Adakah kamu memaafkan kesalahannya kerana
kamu mengambil berat tentangnya?
Itu bukan Cinta, itu PERSAHABATAN.

Adakah kamu mengatakan padanya bahawa setiap
hari hanya dia yang kamu fikirkan?
Itu bukan Cinta, itu DUSTA.

Adakah kamu rela memberikan semua perkara
yang kamu senangi untuk kepentingan dirinya?
Itu bukan Cinta, itu KEMURAHAN HATI.

Tetapi

Adakah kamu tetap bertahan kerana campuran
antara kesakitan dan kegembiraan yang
membutakan dan tak terfahami … menarikmu
mendekati dan tetap bersamanya?
ITULAH CINTA.

Apakah kamu menerima kesalahannya kerna itu
bahagian dirinya dan siapa dirinya?
Jika demikian, ITULAH CINTA.

Adakah kamu tertarik dengan orang lain tapi setia
dengannya tanpa penyesalan?
Jika demikian, ITULAH CINTA.

Adakah kamu menangis kerana kesakitannya
walaupun saat itu dia kuat?
ITULAH CINTA.

Adakah hatimu sakit dan hancur ketika dia
bersedih?
ITULAH CINTA.

Adakah hatimu gembira ketika dia berbahagia?
ITULAH CINTA.

Adakah matanya melihat hatimu dan menyentuh
jiwamu begitu mendalam sehingga menusuk?
Yang demikian itulah namanya CINTA